Minggu, 30 Oktober 2011

Selamanya

Sayangku dapatkah kau merasakan
Betapa besarnya rasa cintaku untukmu
Cintaku pernahkah kita menduga
Di antara kita ada rasa mendalam

Sayangku yakinlah akan cintaku
Yang ku persembahkan seutuhnya untukmu
Ooo kasihku jangan pernah kau ragukan
Luasnya cintaku yang ku beri untukmu

Genggamlah tanganku ini sayang
Cintaku telah tertambat mati untukmu
Selamanya..
Hanya dirimu yang selalu ada dalam hatiku
Selamanya…
Tentang dirimu kau selalu hadir dalam mimpiku
Engkau satu cintaku selamanya

Genggamlah tanganku ini sayang
Cintaku telah tertambat mati untukmu

Selamanya..
Hanya dirimu yang selalu ada dalam hatiku
Selamanya…
Tentang dirimu kau selalu hadir dalam mimpiku

Selamanya..
Hanya dirimu yang selalu ada dalam hatiku
Selamanya…
Tentang dirimu kau selalu hadir dalam mimpik

sampai kapanpun

Semakin ku menyayangimu
Semakin kau menyakitiku
Semakin ku mencintaimu
Semakin kau menghancurkanku
Entah sampai kapan
Kau akan menyadarinya
Bahwa hanya diriku
Yang pantas ‘tuk memiliki diriku
Yang rela korbankan semuanya untukmu
Sampai kapanpun kau ‘kan ku cintai
Walau kau tak pernah membalas cintaku padamu
Walau apapun kau ‘kan ku sayangi
Setulus hatiku seumur hidupku ku mencintaimu

Takkan pernah bisa
Ku melupakanmu walau sekejap saja
Takkan pernah mampu
Menggantikanmu dalam seluruh hidupku
Sampai kapanpun kau ‘kan ku cintai
Walau kau tak pernah membalas cintaku padamu
Walau apapun kau ‘kan ku sayangi
Setulus hatiku seumur hidupku
Sampai kapanpun kau ‘kan ku cintai
Walau kau tak pernah membalas cintaku padamu
Walau apapun kau ‘kan ku sayangi
Setulus hatiku seumur hidupku
Setulus hatiku seumur hidupku ku mencintaimu

Dirimu Satu

I will always loving you, kekasihku..
Dalam hidupku hanya dirimu satu..
I will always need you, cintaku..
Selamanya takkan pernah terganti..

Kumau menjadi yang terakhir untukmu.
Kumau menjadi mimpi indahmu..

Cintai aku dengan hatimu.
Seperti aku mencintaimu..
Sayangi aku dengan kasihmu.
Seperti aku menyayangimu..

I will be the last for you..
And you will be the last for me..


I will always loving you, kekasihku..
Dalam hidupku hanya dirimu satu..


Kumau menjadi yang terakhir untukmu.
Kumau menjadi mimpi indahmu..

Cintai aku dengan hatimu.
Seperti aku mencintaimu..
Sayangi aku dengan kasihmu.
Seperti aku menyayangimu..

I will be the last for you..
And you will be the last for me..
I will be the last for you..
You will be the last for me..

Api Abadi Mrapen

          Salah satu obyek wisata alam Api Abadi Mrapen yang berada di Kabupaten Grobongan, Jawa Tengah. Tepatnya, obyek wisata ini terletak di desa Manggarmas, Kecamatan Godong atau arah menuju ke kota Semarang.

          Di obyek wisata ini, kita akan menjumpai sebuah peninggalan sejarah berupa batu bobot dan dua buah fenomena alam yang ajaib, yaitu sumber api abadi yang tek pernah padam walau terguyur hujan dan sumber air yang seolah-plah mendidih tapi airnya tidak panas.

          Api Abadi Mrapen sudah sangat dikenal. Biasanya “api abadi” yang tak pernah pdam itu digunakan untuk menyalakan obor di even-even olahraga. Menjelang Ganefo I pada tanggal 1 November 1963, api abadi ini digunakan untuk menyalakan obor Ganefo yang dibuka tanggal 10 November 1963. Dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) sering pula mengambil api dari Mrapen untuk menyalakan obor yang dibawa secara beranting menuju tempat kota penyelenggaraan.

          Berdasarkan cerita yang berkembang dimasyarakat, tempat tersebut pada zaman dahulu merupakan tempat Empu Supo membuat keris pusaka. Empu Supo adalah salah seorang murid Sunan Kalijaga sekaligus seoarang empu pembuat keris pusaka dari Majapahit yang turut pindah ke kerajaan Demak setelah keruntuhan Majapahit. Api abadi yang ada ditempat tersebut merupakan tempat Empu Supo membakar besi bakal keris pusakanya. Sementara sumber airnya merupakan sarana untuk “menyepuh” keris pusaka yang dibuatnya, kemudian batu bobot adalah tempat untuk menempa besi bakal keris sehingga menjadi keris pusaka yang berkualitas. 

          Sampai sekarang tempat tersebut dianggap keramat oleh masyarakat dan sering disalahgunakan untuk ajang kemusyrikan, yakni oleh para peziarah. Pada umumnya para npeziarah selain bertujuan untuk nglap berkah, juga untuk kepentingan-kepentingan tertentu yang bermuara pada harapan terkabulnya keinginan dalam hidupnya yang berbau keduniawian, misalnya ingin cepat kaya atau naik pangkat. Karena, menurut mitos yang berkembang, barang siapa yang datang ke tempat itu dan kuat mengangkat batu bobot sambil duduk, maka orang tersebut akan terkabul segala permintaannya. 

          Kendati tidak pernah terbukti, tapi mitos itu tetap dipercaya orang. Terbukti dengan tetap adanya peziarah yang mendatangi tempat itu di hari-hari tertentu. Sayangnya, sbuah tempat yang sebenarnya bisa menjadi tempat yang strategis untuk menikmati kebesaran dan keagungan Allah SWT, tapi malah disalahgunakan sebagai ajang kemusyrikan.

Minggu, 16 Oktober 2011

Cerpen


Mutiara Dunia

Madinatuz Zahra’ atau kota gilang gemilang adalah julukan bagi Istan Khalifah pada saat Cordova mencapai masa kejayaannya. 

Di dalam istana yang sangat megah nan indah itu terdapat empat ribu ruangan dan di sekitarnya terdapat kantor-kantor, gedung pemerintah serta tempat tinggal para duta dari Negara lain. 

Menurut riwayat, kota itu di bangun selama 40 tahun dan menghabiskan sepertiga dari seluruh pendapatan Negara setiap tahunnya.

Pekerja yang digunakan tak kurang dari  sepuluh ribu orang setiap hari, yang didatangkan dari berbagai negeri. Karena kemegahan dan keindahan Cordova dengan Madinatuz Zahra’nya, Cordova terkenal dengan sebutan Mutiara Dunia.

Minggu, 02 Oktober 2011

hembb

Nangiso sedino ping pitu
Yen kuwi keputusanmu
Aku ora bakal nggandoli
Lungamu ninggalke aku
Aku wis lilo yen sliramu lungo
Senajan dodo ngempet ing loro
Aku ra kuwoso menging sliramu
Sing tak jaluk jujur atimu
Mugo sliramu ra cidro
Senajan adoh ing kono
Sliramu tansah gumantil
Ono ing mripat lan dodo
Budalo tak tunggu balimu……

Maafkanlah wahai sayangku
Terpaksa meninggalkanmu
Aku tak membenci dirimu
Dan melepaskan cintamu
Kau tahu diriku ku tahu dirimu
Kita sudah tak sendiri lagi
Kuharap dirimu mengerti diriku
Tak mungkin kita terus begini
Anggap saja semua itu
Sebagai mimpi tidurmu
Lupakanlah masa lalu
Dari semua kenanganmu
Yang lalu biarlah berlalu…..

Opo wis tego sliramu
Misahke roso tresnaku
Opo penggodane tresno
Aku kudu sabar nerimo

Serahkan saja pada yang diatas sana

ehm...

Aboting wong nandang tresno
Tak belani nganti tekan pati
Tresnaku mung kanggo siro
Kusumo ayu sing merak ati

Awan bengi ra biso lali
tansah eling esem mu
Nganti kapan aku rangerti
biso nyanding sliramu

Abote dadi wong sudro
tresno tulus ora dipercoyo
Wong tuwo ngumbar sujono
tansah ngiro aku wong durjono..

Pancen dalan sing tak liwati..
ngalor ngidul mung dengkul..
paribasan turu kelesetan
uripku tansah cedhak pancoban..

wong bagus wong bagus tak enteni..
lilane wong tuaku NERIMO kowee
Sing sabar…sing sabar yo tresnaku…
Ing tembe mburi bakal dadi duwekku

Duh..Gusti… sing tak Puji..
Paringono dalan..kanggo tresnaku...

Sabtu, 01 Oktober 2011

Beribu Bintang




maafkan aku yang selalu menyakitimu
mengecewakanmu dan meragukanmu
tersadar aku bila kamu yang terbaik
terima aku, mencintaiku apa adanya


di antara beribu bintang hanya kaulah yang paling terang
di antara beribu cinta pilihanku hanya kau sayang
takkan ada selain kamu dalam segala keadaanku
cuma kamu ya hanya kamu yang selalu ada untukku

di antara beribu bintang hanya kaulah yang paling terang
di antara beribu cinta pilihanku hanya kau sayang
takkan ada selain kamu dalam segala keadaanku
cuma kamu ya hanya kamu yang selalu ada untukku

di antara beribu bintang hanya kaulah yang paling terang
ya cuma kamu dan hanya kamu yang selalu ada untukku
dan paling mengerti aku