Sabtu, 26 November 2011

Menentukan Sistem Kearsipan

Sistem pengarsipan 
Sistem pengarsipan adalah cara pengaturan atau penyimpanan arsip secara logis dan sistematis dengan memakai abjad, numerik / nomor, huruf ataupun kombinasi huruf dan nomor sebagai identitas arsip yang terkait.
Ada 5 macam sistem pengarsipan.
A. Sistem Abjad (Alphabetical Filling System)
Sistem Abjad adalah sistem penyimpanan arsip dengan memakai metode penyusunan menurut abjad. Umumnya dipakai untuk arsip yang dasar penyusunannya dilakukan terhadap nama orang, nama perusahaan / organisasi, nama tempat, nama benda dan subjek masalah.
Nama-nama diambil dari nama si pengirim (surat masuk) dan nama alamat yang dituju (surat keluar).
Cara menemukan dan menentukan ciri / tanda dari suatu dokumen yang akan dijadikan petunjuk atau tanda pengenal (caption) untuk memudahkan mengetahui tempat dokumen disimpan.

Adapun kata tangkap dapat berupa :
- Nama orang
- Nama perusahaan / organisasi
- Nama tempat / daerah
- Nama benda / barang
- Istilah subyek atau angka (tergantung sistem pengarsipan yang dipakai)
Menentukan ciri / tanda dengan cara menentukan urutan unit-unit atau bagian dari kata tangkap yang akan disusun menurut abjad.
Indeks adalah sarana untuk menemukan kembali dengan cara mengidentifikasi surat tersebut melalui penunjukan suatu tanda pengenal yang dapat membedakan surat satu dengan surat yang lainnya, atau bagian dari suatu nama yang dijadikan tanda pengenal surat.
Unit adalah bagian kata dari kata tangkap yang memiliki pengertian sendiri, atau bagian terkecil dari suatu nama. Sedangkan nama, merupakan judul / caption. Jadi setiap judul memiliki bagian yang disebut unit.
Kode adalah suatu tanda atau simbol yang diberikan atau yang dibubuhkan pada lembaran arsip yang dapat dipakai untuk tanda penyimpanan arsip.
Koding adalah suatu kegiatan memberikan tanda atau simbol pada arsip. Adapun fungsi dari kode atau simbol adalah menunjukkan isi yang terkandung didalam arsip yang bersangkutan.
Petunjuk silang adalah alat petunjuk dari indeks yang tidak dipakai kepada indeks yang dipakai, atau petunjuk hubungan antara indeks yang dipakai dengan indeks lain yang dipakai.
Ada dua macam petunjuk silang.
a. Petunjuk silang langsung
Adalah petunjuk silang yang menunjukkan tentang seseorang yang memiliki lebih dari satu nama atau satu dokumen yang berisi lebih dari satu masalah.
b. Petunjuk silang tak langsung
Adalah petunjuk silang yang dipakai untuk menunjukkan hubungan antara satu masalah dengan masalah lainnya yang saling menjelaskan atau saling membantu.
Prosedur yang harus dilaksanakan untuk mengarsipkan surat adalah :
- Membaca surat atau dokumen dengan teliti dan seksama
- Periksa apakah surat sudah disertai dengan tanda siap untuk disimpan.
- Menetapkan caption atau judul surat
- Mengindeks tanda pengenal sesuai peraturan
- Membuat petunjuk silang
- Memberi kode surat
- Menyortir, yaitu memilah-milah atau mengelompokkan arsip menjadi satu kelompok menurut kode yang ada pada arsip.
- Menyusun menurut susunan abjad.
- Menyimpan arsip, yaitu mendapatkan arsip pada suatu tempat atau alat penyimpanan.
Perlengkapan yang diperlukan untuk mengarsip sistem abjad adalah
- Filling cabinet; adalah lemari arsip untuk menempatkan folder dan guide. Yaitu untuk menyimpan dokumen, surat-surat kantor. Umumnya mempunyai beberapa laci.
- Folder; adalah tempat untuk menyimpan dokumen atau menempatkan arsip, berbentuk segi empat, berlipat dua seperti map tetapi tanpa daun penutup.
- Guide (petunjuk); merupakan petunjuk dan pemisah antar folder-folder. Bentuk dari guide adalah segi empat dan berukuran sama dengan folder. Terbuat dari karton tebal.


B. Sistem Perihal (Pokok Isi Surat)
Sistem perihal adalah cara penyimpanan dan penemuan kembali surat berpedoman pada perihal surat atau pokok isi surat.
Yang perlu dipersiapkan untuk sistem perihal adalah.
1. Daftar Indeks; adalah daftar yang memuat seluruh kegiatan / masalah / hal-hal yang dilakukan diseluruh kantor dimana sistem ini diterapkan.
Masalah-masalah tersebut kemudian diuraikan lagi. Masalah-masalah pokok tersebut dalam pembagian utama, sedangkan uraian masalahnya disebut dalam pembagian pembantu, apabila uraian masalah masih dibagi lagi menjadi masalah yang lebih kecil, disebut sub pembagian pembantu.
2. Perlengkapan menyimpan surat
- Filling Cabinet
- Guide
- Folder
- Kartu kendali
3. Pemberian kode surat
4. Penyimpanan surat, dengan cara
- Membaca surat untuk mengetahui isi surat
- Memberi kode surat
- Mencatat surat dalam kartu kendali
5. Menyimpan kartu kendali.


C. Sistem Nomor
Di dalam sistem nomor ada 4 macam
1. Sistem nomor menurut Dewey (Sistem Desimal / Klasifikasi)
Sistem ini menetapkan kode surat berdasarkan nomor yang ditetapkan untuk surat yang bersangkutan.
Yang diperlukan dalam sistem ini adalah
a. Perlengkapan yang diperlukan adalah
- Filling cabinet
- Guide
- Folder
b. Daftar klasifikasi nomor
c. Kartu kendali
Dalam klasifikasi, nomor adalah daftar yang memuat semua kegiatan / masalah yang terdapat dalam kantor. Setiap masalah diberi nomor tertentu.
Dalam daftar ini terdapat tiga pembagian yaitu
- Pembagian utama, memuat kegiatan / masalah pokok dari kantor
- Pembagian pembantu, memuat uraian masalah yang terdapat pada pembagian utama
- Pembagian kecil memuat uraian masalah yang terdapat pada pembagian pembantu.
Guna daftar klasifikasi adalah
- Sebagai pedoman pemberian kode surat
- Sebagai pedoman untuk mempersiapkan dan menyusun tempat penyimpanan surat
Uraian guide, folder, dan surat dalam filling cabinet
- Dalam setiap laci filling cabinet diperlukan 10 guide
- Dibelakang setiap guide ditempatkan 10 folder
- Surat yang terbaru dalam setiap folder ditempatkan paling depan
Cara penyimpanan surat
- Surat dibaca lebih dahulu untuk mengetahui permasalahannya
- Memberi kode surat
- Mencatat surat kedalam kartu kendali
- Mencatat surat pada kartu indeks
- Menyimpan surat
- Penyusunan surat dalam folder setiap surat yang baru selalu ditempatkan di urutan paling depan
- Menyimpan kartu kendali
2. Sistem nomor menurut Terminal Digit
Didalam sistem ini kode penyimpanan dan kode penemuan kembali surat memakai sistem penyimpanan menurut teminal digit, yaitu sistem penyimpanan berdasarkan pada nomor urut dalam buku arsip.
Dalam sistem ini yang perlu dipersiapkan adalah
- Perlengkapan untuk tempat penyimpanan surat yang terdiri atas; filling cabinet 10 laci, guide (setiap laci 10 guide), dan folder (setiap guide 10 folder)
- Kartu kendali; yang digunakan dalam sistem ini sama dengan kartu kendali yang digunakan dalam sistem lain. Yang berbeda disini adalah mengindeks nomor kode untuk keperluan penyimpanan dan penemuan kembali surat.
- Cara mengindeks nomor kode sebagai berikut
a. Dua angka dari belakang sebagai unit 1, yaitu menunjukkan nomor laci dan nomor guide
b. Satu angka setelah unit 1 sebagai unit 2 yaitu menunjukkan nomor folder
c. Sisa seluruh angka sesudah unit 2 sebagai unit 3 yaitu menunjukkan surat yang kesekian dalam folder
- Cara penyimpanan surat; surat dengan nomor kode 55317, berarti surat tersebut disimpan dalam laci 10-19, dibelakang guide 17, didalam folder nomor 3, surat yang ke 55.
3. Sistem Nomor Middle Digit
Sistem ini merupakan kombinasi dari Sistem Nomor Decimal Dewey dan Sistem Nomor Terminal Digit. Yang dijadikan kode laci dan guide adalah dua angka yang berada di tengah, sedangkan dua angka yang berada di depannya menunjukkan kode map, kemudian dua angka yang berada dibelakangnya menunjukkan urutan surat yang kesekian didalam map.
Dalam sistem ini kode angka harus berjumlah enam, sehingga terdapat dua angka ditengah, dua angka di depan dan dua angka dibelakang. Seandainya angka kode kurang dari enam maka harus ditambahkan angka nol di depannya sampai berjumlah enam angkla. Cara penyimpanannya sama dengan Sistem Nomor Terminal Digit.
4. Sistem nomor Soundex (phonetic system)
Sistem Soundex adalah sistem penyimpanan warkat berdasarkan pengelompokan nama dan tulisannya atau bunyi pengucapannya hampir bersamaan. Dalam sistem ini nama-nama diganti dengan kode (notasi) yang terdiri dari 1 huruf dan 3 angka.
Susunan penyimpanannya adalah menurut abjad yang diikuti urutan nomor.


D. Sistem Geografis / Wilayah
Sistem geografis atau wilayah adalah suatu sistem penyimpanan arsip berdasarkan pembagian wilayah atau daerah yang menjadi alamat suatu surat.
Surat disimpan dan diketemukan kembali menurut kelompok atau tempat penyimpanan berdasarkan geografi / wilayah / kota dari surat berasal dan tujuan surat dikirim.
Dalam hubungan ini surat masuk dan surat keluar disimpan dan ditempatkan dalam folder yang sama, tidak dipisah-pisahkan. Dalam penyimpanannya menurut sistem ini harus dibantu dengan sistem abjad atau sistem tanggal.
Yang perlu dipersiapkan dalam menerapkan sistem ini
- Perlengkapan yang diperlukan dalam menerapkan sistem ini adalah; filling cabinet, guide, folder, dan kartu kendali.
- Penyimpanan surat melalui prosedur
a. Melihat tanda pembebas dalam surat, yaitu tanda yang menyatakan bahwa surat tersebut telah selesai diproses dan boleh disimpan.
b. Membaca surat
c. Memberi kode surat
d. Mencatat surat pada kartu kendali
e. Menggolongkan surat menurut wilayahnya masing-masing
f. Menyimpan surat
g. Menyimpan kartu kendali
- Penemuan kembali; cara menemukan kembali adalah sama seperti sistem-sistem lainnya.
E. Sistem Tanggal (Chronologis)
Sistem tanggal adalah sistem penyimpanan surat yang didasarkan kepada tanggal surat diterima (untuk surat masuk) dan tanggal surat dikirim (untuk surat keluar)
Yang diperlukan untuk sistem ini adalah
- Perlengkapan yang diperlukan; filling cabinet, didepan laci dicantumkan judul “tahun”, guide sebanyak 12 buah, masing-masing untuk satu bulan, folder, dan kartu kendali.
- Pembagian sistem tanggal
a. Pembagian utama menggambarkan tahun (judul laci)
b. Pembagian pembantu menggambarkan bulan (judul guide)
c. Pembagian kecil menggambarkan tanggal (judul folder)
- Susunan guide dan folder dalam filling cabinet
a. Laci menggambarkan tahun
b. Guide menggambarkan bulan
c. Folder menggambarkan tanggal
- Penyimpanan surat, langkah-langkah dalam penyimpanan surat
a. Menetapkan kode surat sebelum disimpan
b. Mencatat surat pada kartu kendali
c. Menyimpan surat.
Jadi dalam sistem pengarsipan ada 5 macam cara pengaturan atau teknik penyimpanan arsip secara logis dan sistematis. Yaitu dengan memakai
a. Sistem Abjad (Alphabetical Filling System)
b. Sistem Perihal (Pokok Isi Surat)
c. Sistem Nomor
d. Sistem Geografis / Wilayah
e. Sistem Tanggal (Chronologis)
Masing-masing sistem dapat digunakan sesuai dengan jenis arsip, atau surat pada suatu organisasi atau perusahaan.


Sumber : Dekygituee's Blog

Selasa, 15 November 2011

DESA Q



            Saya akan bercerita sedikit tentang desaku. Sendowo adalah nama desaku yang ada di Kecamatan Kedungris, Nglipar, Gunungkidul. Kehidupan di desa saya sangat nyaman dan tentram. Masyarakatnya pun tak canggung-canggung berbaur dengan masyarakat disekitarnya. Masyarakat di desa saya saling bergotong-royong satu sama lain. Masyarakat di desa saya kebanyakan bekerja sebagai petani tetapi juga ada yang sebagai wiraswasta.
            Pada musim kemarau yang panjang kemarin, mereka kebingungan dalam mencari rumput untuk hewan ternak peliharaan mereka, lading dan sawah pun dibiarkan kosong, tidak ditanami karena tanah yang keriong dan terbatasnya air. Dan kini musim hujan pun tiba. Semua masyarakat khususnya petani sangat senang dan semangat untuk menanami sawah dan lading mereka dengan berbagai palawija. Mereka bergegas setiap harinya dari pagi sampai sore menanami sawah dan lading mereka dengan kata tak kenal lelah. Mereka juga saling membantu atau bergotong-royong satu sama lain. Dengan adanya gotong-royong tersebut akan menciptakan kerukunan antara masyarakat satu dengan yang lainnya.
            Selain itu, kebudayaan yang ada di desa saya adalah adanya seni karawitan dan campursari. Adanya seni karawitan ini untuk meneruskan tradisi yang ada sejak dulu. Dan di bentuknya seni campursari tersebut karena masyarakat di desa saya sangat suka dengan seni campursari tersebut. Mereka sangat antusias dengan seni-seni campursari karena juga dapat memberikan hiburan kepada masyarakat.Dan sekarang seni campursari ini semakin maju dan berkembang. Seni campursari ini juga bias digunakan di hajatan warga setempat. Karena kecintaan masyarakat terhadap seni budaya ini, mereka berharap seni-seni yang ada di desa ini bias lebih maju dan berkembang lagi.  
            Apalagi dalam segi keamananya. Di jamin desa saya aman karena setiap malam para warga melalukan ronda di pos kamling. Ronda malam juga dilakukan warga dengan berkeliling. Dengan dibuatnya atau adanya jadwal kegiatan ronda ini, kegiatan ini akan berjalan dengan lancer dan tertib. Mereka sangat antusias dengan adanya kegiatan tersebut karena agar terciptanya ketentraman dan kenyamanan di desa saya.
            Selain adanya kesenian campursari tersebut, di desa saya juga terdapat kerajinan dari kayu yaitu membuat berbagai mebel kayu seperti pembuatan meja, kursi, almari, dipan dan sebagainya. Sampai sekarang kerajinan tersebut masih ada dan berkembang. Pembuat kerajinan tersebut sering mengirim ke luar kota seperti Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan lain sebagainya. Karena sering adanya yang memesan kerajinan tersebut, pembuat kerajinan memiliki karyawan 5 orang. Mebel kayu tersebut sudah di kenal para warga di desa saya.
            Selain kerajinan tersebut, salah satu warga di desa saya juga mempunyai usaha yaitu membuat camilan kripik singkong dan pisang. Usaha kecil-kecilan tersebut sudah banyak diminati para warga setempat dan warga lain diluar desa saya. Sampai sekarang usaha tersebut masih berjalan dan terus berkembang ke daerah-daerah lain.
            Inilah kisah atau cerita mengenai desa saya.

Minggu, 30 Oktober 2011

Selamanya

Sayangku dapatkah kau merasakan
Betapa besarnya rasa cintaku untukmu
Cintaku pernahkah kita menduga
Di antara kita ada rasa mendalam

Sayangku yakinlah akan cintaku
Yang ku persembahkan seutuhnya untukmu
Ooo kasihku jangan pernah kau ragukan
Luasnya cintaku yang ku beri untukmu

Genggamlah tanganku ini sayang
Cintaku telah tertambat mati untukmu
Selamanya..
Hanya dirimu yang selalu ada dalam hatiku
Selamanya…
Tentang dirimu kau selalu hadir dalam mimpiku
Engkau satu cintaku selamanya

Genggamlah tanganku ini sayang
Cintaku telah tertambat mati untukmu

Selamanya..
Hanya dirimu yang selalu ada dalam hatiku
Selamanya…
Tentang dirimu kau selalu hadir dalam mimpiku

Selamanya..
Hanya dirimu yang selalu ada dalam hatiku
Selamanya…
Tentang dirimu kau selalu hadir dalam mimpik

sampai kapanpun

Semakin ku menyayangimu
Semakin kau menyakitiku
Semakin ku mencintaimu
Semakin kau menghancurkanku
Entah sampai kapan
Kau akan menyadarinya
Bahwa hanya diriku
Yang pantas ‘tuk memiliki diriku
Yang rela korbankan semuanya untukmu
Sampai kapanpun kau ‘kan ku cintai
Walau kau tak pernah membalas cintaku padamu
Walau apapun kau ‘kan ku sayangi
Setulus hatiku seumur hidupku ku mencintaimu

Takkan pernah bisa
Ku melupakanmu walau sekejap saja
Takkan pernah mampu
Menggantikanmu dalam seluruh hidupku
Sampai kapanpun kau ‘kan ku cintai
Walau kau tak pernah membalas cintaku padamu
Walau apapun kau ‘kan ku sayangi
Setulus hatiku seumur hidupku
Sampai kapanpun kau ‘kan ku cintai
Walau kau tak pernah membalas cintaku padamu
Walau apapun kau ‘kan ku sayangi
Setulus hatiku seumur hidupku
Setulus hatiku seumur hidupku ku mencintaimu

Dirimu Satu

I will always loving you, kekasihku..
Dalam hidupku hanya dirimu satu..
I will always need you, cintaku..
Selamanya takkan pernah terganti..

Kumau menjadi yang terakhir untukmu.
Kumau menjadi mimpi indahmu..

Cintai aku dengan hatimu.
Seperti aku mencintaimu..
Sayangi aku dengan kasihmu.
Seperti aku menyayangimu..

I will be the last for you..
And you will be the last for me..


I will always loving you, kekasihku..
Dalam hidupku hanya dirimu satu..


Kumau menjadi yang terakhir untukmu.
Kumau menjadi mimpi indahmu..

Cintai aku dengan hatimu.
Seperti aku mencintaimu..
Sayangi aku dengan kasihmu.
Seperti aku menyayangimu..

I will be the last for you..
And you will be the last for me..
I will be the last for you..
You will be the last for me..

Api Abadi Mrapen

          Salah satu obyek wisata alam Api Abadi Mrapen yang berada di Kabupaten Grobongan, Jawa Tengah. Tepatnya, obyek wisata ini terletak di desa Manggarmas, Kecamatan Godong atau arah menuju ke kota Semarang.

          Di obyek wisata ini, kita akan menjumpai sebuah peninggalan sejarah berupa batu bobot dan dua buah fenomena alam yang ajaib, yaitu sumber api abadi yang tek pernah padam walau terguyur hujan dan sumber air yang seolah-plah mendidih tapi airnya tidak panas.

          Api Abadi Mrapen sudah sangat dikenal. Biasanya “api abadi” yang tak pernah pdam itu digunakan untuk menyalakan obor di even-even olahraga. Menjelang Ganefo I pada tanggal 1 November 1963, api abadi ini digunakan untuk menyalakan obor Ganefo yang dibuka tanggal 10 November 1963. Dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) sering pula mengambil api dari Mrapen untuk menyalakan obor yang dibawa secara beranting menuju tempat kota penyelenggaraan.

          Berdasarkan cerita yang berkembang dimasyarakat, tempat tersebut pada zaman dahulu merupakan tempat Empu Supo membuat keris pusaka. Empu Supo adalah salah seorang murid Sunan Kalijaga sekaligus seoarang empu pembuat keris pusaka dari Majapahit yang turut pindah ke kerajaan Demak setelah keruntuhan Majapahit. Api abadi yang ada ditempat tersebut merupakan tempat Empu Supo membakar besi bakal keris pusakanya. Sementara sumber airnya merupakan sarana untuk “menyepuh” keris pusaka yang dibuatnya, kemudian batu bobot adalah tempat untuk menempa besi bakal keris sehingga menjadi keris pusaka yang berkualitas. 

          Sampai sekarang tempat tersebut dianggap keramat oleh masyarakat dan sering disalahgunakan untuk ajang kemusyrikan, yakni oleh para peziarah. Pada umumnya para npeziarah selain bertujuan untuk nglap berkah, juga untuk kepentingan-kepentingan tertentu yang bermuara pada harapan terkabulnya keinginan dalam hidupnya yang berbau keduniawian, misalnya ingin cepat kaya atau naik pangkat. Karena, menurut mitos yang berkembang, barang siapa yang datang ke tempat itu dan kuat mengangkat batu bobot sambil duduk, maka orang tersebut akan terkabul segala permintaannya. 

          Kendati tidak pernah terbukti, tapi mitos itu tetap dipercaya orang. Terbukti dengan tetap adanya peziarah yang mendatangi tempat itu di hari-hari tertentu. Sayangnya, sbuah tempat yang sebenarnya bisa menjadi tempat yang strategis untuk menikmati kebesaran dan keagungan Allah SWT, tapi malah disalahgunakan sebagai ajang kemusyrikan.

Minggu, 16 Oktober 2011

Cerpen


Mutiara Dunia

Madinatuz Zahra’ atau kota gilang gemilang adalah julukan bagi Istan Khalifah pada saat Cordova mencapai masa kejayaannya. 

Di dalam istana yang sangat megah nan indah itu terdapat empat ribu ruangan dan di sekitarnya terdapat kantor-kantor, gedung pemerintah serta tempat tinggal para duta dari Negara lain. 

Menurut riwayat, kota itu di bangun selama 40 tahun dan menghabiskan sepertiga dari seluruh pendapatan Negara setiap tahunnya.

Pekerja yang digunakan tak kurang dari  sepuluh ribu orang setiap hari, yang didatangkan dari berbagai negeri. Karena kemegahan dan keindahan Cordova dengan Madinatuz Zahra’nya, Cordova terkenal dengan sebutan Mutiara Dunia.

Minggu, 02 Oktober 2011

hembb

Nangiso sedino ping pitu
Yen kuwi keputusanmu
Aku ora bakal nggandoli
Lungamu ninggalke aku
Aku wis lilo yen sliramu lungo
Senajan dodo ngempet ing loro
Aku ra kuwoso menging sliramu
Sing tak jaluk jujur atimu
Mugo sliramu ra cidro
Senajan adoh ing kono
Sliramu tansah gumantil
Ono ing mripat lan dodo
Budalo tak tunggu balimu……

Maafkanlah wahai sayangku
Terpaksa meninggalkanmu
Aku tak membenci dirimu
Dan melepaskan cintamu
Kau tahu diriku ku tahu dirimu
Kita sudah tak sendiri lagi
Kuharap dirimu mengerti diriku
Tak mungkin kita terus begini
Anggap saja semua itu
Sebagai mimpi tidurmu
Lupakanlah masa lalu
Dari semua kenanganmu
Yang lalu biarlah berlalu…..

Opo wis tego sliramu
Misahke roso tresnaku
Opo penggodane tresno
Aku kudu sabar nerimo

Serahkan saja pada yang diatas sana

ehm...

Aboting wong nandang tresno
Tak belani nganti tekan pati
Tresnaku mung kanggo siro
Kusumo ayu sing merak ati

Awan bengi ra biso lali
tansah eling esem mu
Nganti kapan aku rangerti
biso nyanding sliramu

Abote dadi wong sudro
tresno tulus ora dipercoyo
Wong tuwo ngumbar sujono
tansah ngiro aku wong durjono..

Pancen dalan sing tak liwati..
ngalor ngidul mung dengkul..
paribasan turu kelesetan
uripku tansah cedhak pancoban..

wong bagus wong bagus tak enteni..
lilane wong tuaku NERIMO kowee
Sing sabar…sing sabar yo tresnaku…
Ing tembe mburi bakal dadi duwekku

Duh..Gusti… sing tak Puji..
Paringono dalan..kanggo tresnaku...

Sabtu, 01 Oktober 2011

Beribu Bintang




maafkan aku yang selalu menyakitimu
mengecewakanmu dan meragukanmu
tersadar aku bila kamu yang terbaik
terima aku, mencintaiku apa adanya


di antara beribu bintang hanya kaulah yang paling terang
di antara beribu cinta pilihanku hanya kau sayang
takkan ada selain kamu dalam segala keadaanku
cuma kamu ya hanya kamu yang selalu ada untukku

di antara beribu bintang hanya kaulah yang paling terang
di antara beribu cinta pilihanku hanya kau sayang
takkan ada selain kamu dalam segala keadaanku
cuma kamu ya hanya kamu yang selalu ada untukku

di antara beribu bintang hanya kaulah yang paling terang
ya cuma kamu dan hanya kamu yang selalu ada untukku
dan paling mengerti aku

Sabtu, 06 Agustus 2011

RAMADHAN

Manusia tak ada yang sempurna punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Engkaupun demikian penuh dosa alpa dan kesalahan
Niatkan menghadapi puasa ramadhan ini mencuci semua itu.
Jangan merasa diri suci dan bersih hingga menimbulkan keangkuhan dan kesombongan.
Engkau sama dengan manusia lain yang sering lupa dan lalai padaNya.
Lantas apa yang mau kau sombongkan bila dosamu lebih banyak dari pahalamu.
Andaipun kebaikanmu lebih banyak dari kesalahanmu.
Niatkan untuk tetap berendah hati dan tetap memohon taufik dan hidayahNya.
Gilang ramadhan waktu yang tepat untuk melebur segala dosa dan noda.
Bulan suci datang lagi " Marhaban ya Ramadhan " bulan yang suci bulan yang mulia.
Ukhuwah dijalin di bulan ini dengan penuh rasa syukur untuk berbagi dan berbagi.
Lambaian kasih dan sayangnya lebih ditingkatkan untuk mewujudkan rakhmatan lil alamin.
Apapun di lakukan untuk menegakan panji-panji Islamiyah dengan kelembutan dan kebaikan.
Niatnya hanya karena Allah SWT

Sabtu, 30 Juli 2011

Menangis

Pernahkah kita berpikir bahwa kita ini sesungguhnya sangat cengeng? Saat ini, mumgkin kita tampil sebagai sosok yang tangguh, sangat kuat, dan jauh dari air mata. Setiap persoalan, apapun bentuk dan namanya, selalu menjadi bola karet yang menyentuh tembok nan kokoh yakni menerpa sesaat untuk kemudian terpental lagi. Tidak ada problem, seberat apapun, yang betul-betul mampu menumbangkan kita dalam kubangan tangis dan air mata. Bahkan, ada beberapa di antara kita yang tak menemukannya sekalipun pada kematian.

Tapi cobalah kita mundur ke belakang, berpuluh tahun yang lalu, saat kita terlahir ke dunia. Tak ada sesuatu pun yang mampu kita lakukan selain menangis, itu pun kita lakukan tanpa kita tahu apa maksudnya. Kita menangis tanpa sebab yang mestinya justru dilakukan oleh ibu kita dengan alasan yang sangat jelas. Mestinya justru dilakukan oleh ayah kita dengan sebab yang sangat tidak bisa dijelaskan.
Tetapi, saat itu, mengapa justru kita yang menangis???

Belum apa-apa kita sudah menangis. Belum bisa cari makan sendiri kita sudah menangis. Belum punya tanggung jawab apa-apa kita sudah menangis. Tak ada peristiwa yang menyedihkan tapi kitasugah menangis. Orang-orang bahkan mengharapkan kita menangis, dengan alasan yang juga kita tak tahu apa-apa. Kalau kita tidak menangis, yang menangis justru mereka.

Apakah kita cengeng??? Mungkin. Bisa juga pasti. Lha wong tanpa sebab-sebab yang jelas kita gampang sekali menangis. Kegerahan sedikit saja kita menangis, saat orang yang tak kita kenal ingin menggendong, kita juga menangis.

Nah...... jika sekarang untuk hal-hal yang jelas dan beralasan kita tidak juga menangis, jangan-jangan saat dilahirkan dulu kita tertawa. hehehehehehehehehe............................

Selasa, 14 Juni 2011

MENGELOLA KONFLIK

Mengelola Konflik Organisasi

Konflik adalah proses yang dimulai ketika satu pihak menganggap pihak lain secara negatif mempengaruhi, atau akan secara negatif mempengaruhi, sesuatu yang menjadi keperdulian pihak pertama.

Transisi Dalam Pemikiran Konflik
 
      Pandangan Tradisional
Pandangan bahwa semua konflik bersifat buruk tentu mengemukakan pendekatan sederhana dalam melihat perilaku orang yang menciptakan konflik. Karena semua konflik harus dihindari, kita hanya perlu mengarahkan perhatian pada penyebab konflik dan mengoreksi kesalahan fungsi untuk memperbaiki kinerja kelompok dan organisasi.

Pandangan Hubungan Manusia
Pandangan hubungan manusia menyatakan bahwa konflik merupakan peristiwa yang wajar dalam semua kelompok dan organisasi. Karena konflik itu bersifat tidak terelakkan, aliran hubungan manusia menganjurkan penerimaan konflik. Konflik tak dapat disingkirkan, dan bahkan ada kalanya konflik bermanfaat bagi kinerja kelompok.

Pandangan Interaksionis
Pandangan Interaksionis tentang konflik menyakini bahwa konflik tidak hanya menjadi kekuatan positif dalam kelompok namun konflik juga sangat diperlukan agar kelompok berkinerja efektif.

Konflik Fungsional Lawan Disfungsional
1. Konflik Fungsional (Konstruktif)
Adalah konflik yang mendukung sasaran kelompok dan memperbaiki kinerjanya.
2. Konflik Disfungsional (Destruktif)
Adalah konflik yang menghambat kinerja kelompok.

Terdapat 3 jenis konflik, yakni sebagai berikut :
1. Konflik Tugas
Adalah konflik atas isi dan sasaran pekerjaan.
2. Konflik Hubungan
Adalah konflik berdasarkan hubungan interpersonal.
3. Konflik Proses
Adalah konflik atas cara melakukan pekerjaan.

Proses Konflik
Terdapat 5 tahap, yakni sebagai berikut :
Tahap I : Potensi Oposisi atau Ketidakcocokan
Langkah pertama dalam proses konflik adalah adanya kondisi (syarat) yang menciptakan kesempatan untuk kemunculan konflik itu. Kondisi itu tidak selalu langsung mengarah ke konflik, tetapi salah satu kondisi itu perlu agar konflik itu muncul. Untuk menyederhanakan, kondisi ini (yang juga dapat dipandang sebagai penyebab atau sumber konflik) telah dipadatkan ke dalam tiga kategori umum, yakni :

a.Komunikasi
Komunikasi dapat juga menjadi sumber konflik. Komunikasi menyatakan kekuatan-kekuatan berlawanan yang timbul dari dalam kesulitan semantik, kesalahpahaman,dan ”kebisingan”dalam saluran komunikasi. Kesulitan semantik, pertukaran informasi yang tidak cukup, dan kebisingan saluran komunikasi semuanya merupakan penghalang terhadap komunikasi dan kondisi anteseden yang potensial bagi konflik. Kesulitan semantik timbul sebagai akibat perbedaan pelatihan, persepsi selektif, dan informasi tidak memadai mengenai orang-orang lain. Potensi konflik meningkat bila terdapat terlalu sedikit atau terlalu banyak komunikasi atau informasi. Saluran yang dipilih untuk berkomunikasi dapat berpengaruh merangsang oposisi. Proses penyaringan yang terjadi ketika informasi disampaikan para anggota dan penyimpangan komunikasi dari saluran formal atau yang sudah ditetapkan sebelumnya, menawarkan potensi kesempatan bagi timbulnya konflik.

b.Struktur
Istilah struktur mencakup variabel seperti ukuran, derajat spesialisasi dalam tugas yang diberikan ke anggota kelompok, kejelasan jurisdiksi, kecocokan anggota / sasaran, gaya kepemimpinan, sistem imbalan, dan derajat ketergantungan antar kelompok. Ukuran dan spesialisasi bertindak sebagai kekuatan untuk merangsang konflik. Semakin besar kelompok dan semakin terspesialisasi kegiatannya, semakin besar kemungkinan terjadinya konflik. Masa kerja dan konflik berbanding terbalik. Potensi konflik paling besar terjadi pada anggota kelompok yang lebih muda dan ketika tingkat pengunduran diri tinggi. Ambiguitas jurisdiksi meningkatkan perselisihan antar-kelompok untuk mendapatkan kendali atas sumber daya dan teritori. Partisipasi dan konflik sangat berkaitan karena partisipasi mendorong digalakkannya perbedaan. Sistem imbalan dapat menciptakan konflik apabila apa yang diterima satu anggota mengorbankan anggota yang lain.

c.Variabel Pribadi
Kategori terakhir potensi sumber konflik adalah faktor-faktor pribadi. Faktor pribadi ini mencakup sistem nilai individu setiap orang dan karakteristik kepribadian yang menyebabkan idiosinkrasi dan perbedaan individu. Variabel yang paling terabaikan dalam penelitian konflik sosial adalah perbedaan sistem nilai dimana merupakan sumber yang paling penting yang dapat menciptakan potensi konflik.

Tahap II : Kognisi dan Personalisasi
Konflik yang Dipersepsikan merupakan kesadaran satu pihak atau lebih atas adanya kondisi yang menciptakan peluang terjadinya konflik. Konflik yang Dipersepsikan tidak berarti konflik itu dipersonalisasikan. Konflik yang Dirasakan, apabila individu-individu menjadi terlibat secara emosional dalam saat konflik, sehingga pihak-pihak mengalami kecemasan, ketegangan, frustasi, atau kekerasan. Tahap II ini penting karena persoalan konflik cenderung didefinisikan dan emosi memainkan peran utama dalam membentuk persepsi. 

Tahap III : Maksud
Maksud merupakan keputusan untuk bertindak dalam cara teretntu. Maksud Penanganan Konflik :
1. Persaingan
Merupakan keinginan memuaskan kepentingan seseorang, tidak memperdulikan dampak pada pihak lain dalam konflik tersebut.
2. Kolaborasi
Merupakan situasi yang di dalamnya pihak-pihak yang berkonflik sepenuhnya saling memuaskan kepentingan semua pihak.
3. Penghindaran
Merupakan keinginan menarik diri dari atau menekan konflik.
4. Akomodasi
Merupakan kesediaan satu pihak dalam konflik untuk memperlakukan kepentingan pesaing di atas kepentingannya sendiri.
       5. Kompromi
           Merupakan satu situasi yang di dalamnya masing-masing pihak yang berkonflik bersedia mengorbankan sesuatu.
 

Tahap IV : Perilaku
Tahap perilaku mencakup :
  • Pernyataan.
  • Tindakan.
  • Reaksi yang dibuat oleh pihak-pihak yang berkonflik.
Manajemen Konflik
Manajemen konflikyaitu Penggunaan teknik-teknik resolusi dan stimulasi untuk meraih level konflik yang diinginkan.

  • Teknik Manajemen Konflik
Teknik Pemecahan Konflik :
1. Pemecahan Masalah
2. Sasaran atasan
3. Perluasan sumberdaya
4. Penghindaran
5. Penghalusan
6. Kompromi
7. Komando otoritatif
8.Mengubah variabel manusia
9.Mengubah variabel struktur

  • Teknik Perangsangan Konflik :
1. Komunikasi
2.Memasukkan orang luar
3.Restrukturisasi organisasi
4.Mengangkat oposisi

Tahap V : Hasil

Hasil berupa jalinan aksi-reaksi antara pihak-pihak yang berkonflik menghasilkan konsekuensi.

1. Hasil Fungsional
Konflik bersifat konstruktif apabila konflik itu memperbaiki kualitas keputusan, merangsang kreativitas dan inovasi, mendorong perhatian dan keingintahuan di kalangan anggota kelompok, menjadi saluran yang merupakan sarana penyampaian masalah dan peredaan ketegangan, dan memupuk lingkungan evaluasi diri serta perubahan.
2. Hasil Disfungsional
Konsekuensi destruktif konflik pada kinerja kelompok atau organisasi umumnya sangat dikenal. Oposisi yang tidak terkendali memunculkan ketidakpuasan, yang bertindak menghilangkan ikatan bersama, dan pada akhirnya mendoromg ke penghancuran kelompok itu. Konflik dari ragam disfungsional dapat mengurangi efektifitas kelompok.

You might also like: