Saya akan bercerita sedikit tentang
desaku. Sendowo adalah nama desaku yang ada di Kecamatan Kedungris, Nglipar,
Gunungkidul. Kehidupan di desa saya sangat nyaman dan tentram. Masyarakatnya pun
tak canggung-canggung berbaur dengan masyarakat disekitarnya. Masyarakat di
desa saya saling bergotong-royong satu sama lain. Masyarakat di desa saya
kebanyakan bekerja sebagai petani tetapi juga ada yang sebagai wiraswasta.
Pada musim kemarau yang panjang
kemarin, mereka kebingungan dalam mencari rumput untuk hewan ternak peliharaan
mereka, lading dan sawah pun dibiarkan kosong, tidak ditanami karena tanah yang
keriong dan terbatasnya air. Dan kini musim hujan pun tiba. Semua masyarakat
khususnya petani sangat senang dan semangat untuk menanami sawah dan lading mereka
dengan berbagai palawija. Mereka bergegas setiap harinya dari pagi sampai sore
menanami sawah dan lading mereka dengan kata tak kenal lelah. Mereka juga
saling membantu atau bergotong-royong satu sama lain. Dengan adanya
gotong-royong tersebut akan menciptakan kerukunan antara masyarakat satu dengan
yang lainnya.
Selain itu, kebudayaan yang ada di
desa saya adalah adanya seni karawitan dan campursari. Adanya seni karawitan
ini untuk meneruskan tradisi yang ada sejak dulu. Dan di bentuknya seni
campursari tersebut karena masyarakat di desa saya sangat suka dengan seni
campursari tersebut. Mereka sangat antusias dengan seni-seni campursari karena
juga dapat memberikan hiburan kepada masyarakat.Dan sekarang seni campursari
ini semakin maju dan berkembang. Seni campursari ini juga bias digunakan di
hajatan warga setempat. Karena kecintaan masyarakat terhadap seni budaya ini,
mereka berharap seni-seni yang ada di desa ini bias lebih maju dan berkembang
lagi.
Apalagi dalam segi keamananya. Di jamin
desa saya aman karena setiap malam para warga melalukan ronda di pos kamling. Ronda
malam juga dilakukan warga dengan berkeliling. Dengan dibuatnya atau adanya
jadwal kegiatan ronda ini, kegiatan ini akan berjalan dengan lancer dan tertib.
Mereka sangat antusias dengan adanya kegiatan tersebut karena agar terciptanya
ketentraman dan kenyamanan di desa saya.
Selain adanya kesenian campursari
tersebut, di desa saya juga terdapat kerajinan dari kayu yaitu membuat berbagai
mebel kayu seperti pembuatan meja, kursi, almari, dipan dan sebagainya. Sampai sekarang
kerajinan tersebut masih ada dan berkembang. Pembuat kerajinan tersebut sering
mengirim ke luar kota seperti Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan lain
sebagainya. Karena sering adanya yang memesan kerajinan tersebut, pembuat
kerajinan memiliki karyawan 5 orang. Mebel kayu tersebut sudah di kenal para
warga di desa saya.
Selain kerajinan tersebut, salah
satu warga di desa saya juga mempunyai usaha yaitu membuat camilan kripik
singkong dan pisang. Usaha kecil-kecilan tersebut sudah banyak diminati para
warga setempat dan warga lain diluar desa saya. Sampai sekarang usaha tersebut
masih berjalan dan terus berkembang ke daerah-daerah lain.
Inilah kisah atau cerita mengenai
desa saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar